RIAUBERKABAR.COM, JAKARTA - Satuan Karya Ulama (Satkar Ulama) akan menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Jakarta International Velodrome, Sabtu (25/10/2025) pukul 18.30 WIB. 

Acara religius ini akan menghadirkan penceramah kondang KH Muhammad Iqdam, atau yang akrab disapa Gus Iqdam, dan terbuka untuk masyarakat umum.

Ketua Satkar Ulama, Muhammad Idris Laena, mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari wujud kecintaan dan upaya meneladani akhlak mulia Rasulullah SAW. Pihaknya ingin menjadikan momentum Maulid Nabi sebagai ajang mempererat ukhuwah Islamiyah serta memperkuat semangat keagamaan di tengah masyarakat.

“Peringatan Maulid Nabi ini bukan hanya seremonial, tapi juga menjadi sarana bagi kita untuk semakin mencintai Rasulullah SAW dan meneladani ajaran-ajarannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Idris Laena.

Menurutnya, kehadiran Gus Iqdam dalam acara ini diharapkan dapat memberikan pencerahan spiritual bagi jamaah yang hadir. Ceramah-ceramah Gus Iqdam yang selama ini dikenal menyejukkan dan penuh makna dinilai sangat relevan untuk membangkitkan semangat keislaman serta mempererat persaudaraan umat.

Acara peringatan Maulid Nabi ini juga akan dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional, pejabat pemerintahan, serta pengurus Partai Golkar. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan keagamaan yang diinisiasi Satkar Ulama mendapat dukungan luas dari berbagai kalangan.

Idris Laena menambahkan, masyarakat dari berbagai latar belakang dipersilakan hadir tanpa dipungut biaya. “Kami membuka pintu selebar-lebarnya bagi masyarakat umum untuk ikut bersama-sama memuliakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW,” tuturnya.

Selain tausiyah dari Gus Iqdam, acara juga akan diisi dengan pembacaan shalawat, doa bersama, dan penampilan hadrah yang menambah suasana religius. Panitia telah menyiapkan fasilitas dan pengamanan agar kegiatan berjalan lancar dan khidmat.

Satkar Ulama berharap, melalui peringatan ini, umat Islam semakin menumbuhkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW serta mampu meneladani nilai-nilai luhur beliau dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.(*)