RIAUBERKABAR.COM, PEKANBARU -- Dalam upaya memperkuat sistem pengendalian internal dan mencegah tindak kecurangan (fraud) terus digencarkan oleh PT Pegadaian Kantor Wilayah II Pekanbaru.
Melalui Seminar Regional Anti Fraud Tahun 2025 bertema Jaga Integritas, Cegah Fraud, Bersama Mengemaskan Indonesia, Senin (13/10/2025), Pegadaian menegaskan komitmen menjaga tata kelola yang bersih, transparan, dan akuntabel.
Kegiatan yang digelar secara hybrid ini diikuti seluruh Kepala Departemen, Kepala Bagian, dan Pimpinan Cabang di lingkungan Kanwil II Pekanbaru. Seminar resmi dibuka oleh Pemimpin Wilayah PT Pegadaian Kanwil II Pekanbaru, Eko Supriyanto, yang menekankan pentingnya integritas sebagai landasan moral dan profesional bagi seluruh insan Pegadaian. Ia mengingatkan bahwa kepercayaan publik hanya dapat terjaga jika setiap pegawai menjadikan integritas sebagai napas dalam bekerja.
"Melalui seminar ini, kita tidak hanya belajar mengenali potensi risiko fraud, tetapi juga memperkuat komitmen bersama untuk menjaga kepercayaan publik terhadap Pegadaian," kata Eko dalam sambutannya.
Hadir pula Kepala Divisi Manajemen Risiko Operasional dan Korporasi, Ari Agung Nugraha, mewakili Direktur Manajemen Risiko, Legal, Kepatuhan, dan Umum. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi nyata dari POJK Nomor 12 Tahun 2024 serta Peraturan Direksi Nomor 94 Tahun 2024 tentang Strategi Anti Fraud, yang mendorong seluruh unit kerja memperkuat pengawasan internal secara berkelanjutan.
Keistimewaan seminar ini terletak pada penggunaan Fraud Risk Assessment (FRA) dan Fraud Risk Heat Map khusus untuk Kanwil II Pekanbaru. Pendekatan ini membuat materi lebih kontekstual, karena pembahasan langsung mengacu pada potensi risiko yang dihadapi di lapangan oleh masing-masing unit kerja.
Sesi utama menghadirkan Andriansyah, S.H., M.H., M.M. dari Kejaksaan Tinggi Provinsi Riau, yang membawakan materi Sosialisasi Anti Fraud dari Perspektif Penegakan Hukum. Ia menegaskan bahwa fraud bukan sekadar pelanggaran etika, melainkan tindak pidana yang harus dicegah sejak dini melalui pengawasan yang ketat dan budaya integritas yang kuat.
Selain itu, Kepala Audit Intern PT Pegadaian, Suhaimi Irwan, turut memaparkan hasil pengawasan serta strategi memperkuat sistem deteksi dini terhadap potensi fraud. Acara diakhiri dengan Kontemplasi Session bersama seorang ustaz yang mengajak peserta merenungi nilai-nilai kejujuran dan tanggung jawab moral dalam bekerja. (Rls)
Komentar Anda :